Rabu, 29 Oktober 2008

Puisi Telur


A : Puisi cinta berjudul “ BUNGA HATIKU BUNGA HATIMU”

Buat kekasih yang tercinta.

B : Puisi perjuangan berjudul “LEBIH BAIK MERDEKA DARIPADA TIDAK

MERDEKA”

Buat Bapakku dikampung

C : Puisi nasib pedagang kecil berjudul “ AKU PEDAGANG KECIL”

Buah karya : Leonardo



A : Waktu itu bulan purnama menerangi alam, Sayang,

Kau datang padaku sambil tersenyum mesrah

Kulihat samar-samar-wajahmu tertimpa cahaya bulan

Begitu tampan bagaikan……….


B : Granat dan mortir yang berdesingan di tahun 45

Aku pahlawan perjuangan bangsa

Kata orang, aku tidak mengenal takut, Lawan banyaknya seratus kali

Pedang di kanan Keris di kiri

Kusandang…………,


C : Bakul telur

Kubawa berkeliling kampung setiap hari demi sesuap nasi

Telur merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup

Semua telur aku jual

Telur ayam……telur bebek…..maupun telur


A : Ustad Alam

Kau tersenyum padaku

Akupun tersenyum tanda cintaku padamu

Malam itu, perlahan kau dekatkan bibirmu ketelinga ku

Seraya berbisik………

B : “MERDEKA”….

Seluruh rakyat harus meneriakkan kata-kata itu

“MERDEKA”….

Seluruh rakyat Indonesia pada akhirnya meneriakkan kata-kata…..


C : Telur…..telur…..telur

Begitu cara aku menjajahkan telur setiap hari

Hujan. Panas di bumi ini tidak menjadi rintangan

Satu persatu ku elus sambil berkata lirih

Ayamku……….


A : Aku cinta padamu sayang,

Hatiku berbunga-bunga

Kau belai rambutku yang agak keriting

Kudekati wajahku kewajah……….….


B : Teng baja Belanda harus kita hancurkan

Terlalu lama kita dijajah….Terlalu lama kita disiksa

Mulai detik ini, aku harus……


C : Bertelur sebanyak-banyaknya

Kau telah berjasa

Kadang kuperhatikan ayamku। Aku ingin mengetahui, bagaimana telur

dapat keluar

Aku perhatikan pantat ayamku dengan seksama dan….


A : Kulumat dengan mesrah

Ku menangis di sampingmu, kau remas jemariku yang agak kurapan

Yang tak lama kemudian


B : Didorong oleh seluruh rakyat Indonesia

Dengan semangat perjuangan yang membara

Aku berada di barisan paling depan. Dengan senapan di tangan, sehingga…

C : Plung………..

Telurnya keluar…

Kuambil satu persatu lalu kusimpan di…………………


A : Matamu terpejam kau bisikkan kata-kata mesrah

Ternyata kita dalam keadaan saling………………


B : Bernafsu,..untuk membunuh

Meraka yang menyerang, lari menjauh

Kebanggaan menyelimuti diriku

MAJU…!!!, SERANG….!!!

Aku berteriak-teriak sambil aku angkat tinggi-tinggi………


C : Telurku

Sekarang aku dalam keadaan sedih

Merenungi telurku yang………………


A : Dimabuk cinta

Kita sama-sama menangis bahagia

Matamu yang basah, aku hapus dengan…………….


B : Senapan yang masih panas

Sepanas darahku yang bergejolak

Kembali kusambut setiap serangan yang datang

Dengan peluru-peluru yang sudah……………….


C : Membusuk

Tidak laku dijual lagi

Oh….telurku


A : Sayang…

Tidak ada yang perlu disesalkan

Tataplah kembali mataku, dan…………

B : Terjang

Lantas hancurkan……….


C : Telurku….telurku……


A : Akan dekatkan padamu

Tenanglah…..diamlah

Aku akan……..me……


B : Robek-robek terus

Semua kita punya


C : Telur….telur….oh…


A : Sayangku


B : Ku tusukkan sampai mati

Kau penjajah

Aku masih punya banyak


C : Telur dan ayamku


A : Aku cinta pada mu sayang

Jangan sampai kau………………..


C : Membersihkan kandang ayam


B : Sampai darah penghabisan


A : Kau akhirnya


C : Bertelur lagii……………..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hahaha....Mr.Leo...puitis banget...
romantika telur...hahaha...
btw...gambar di atas artikel telur, siapa tuh...jadi curigation..hehehe...
Moga telurnya cepat menetas!