Sabtu, 22 November 2008

Cintaku Takkan Berubah

sebelum ku mengenalmu tahu isi haitmu
sebelum diriku berharga bagimu
sebelum cinta bersama menjalin rasa
sebelum cinta tertutur lewat bahasa

di saat namaku belum kau kenali
di saat cinta belum memegang kendali
di saat perasaanku belum kau tahu
di saat jarak kita masih terlalu jauh

ku sudah melihatmu di dalam mimpiku
ku impikan seseorang memegang tanganku
ku bayangkan senyum indah di depan mataku
ku lihat kau bahagia mendengar kata-kataku

di dalam hatiku dari dalam jiwaku
ku tahu hanya padamu ku kan terpaku
segenap tenaga daya yg ada padaku
ku pastikan cintaku tetap berlaku

hanyalah dirimu
yg bermain di dalam khayalku
tak sanggup aku melupakan
aku tak sanggup

mungkin sampai nanti
rambutku pun kusam dan memutih
namun cintaku padamu
takkan berubah

mungkin ku tak selalu menjadi yg terbaik
mungkin kerap kali ego dan emosi yg naik
mungkin kita gak selalu hanya tertawa
mungkin kadang cinta terasa jatuh ke bawah

tapi ku tahu pasti ada jalan keluar
ku tahu di pesisir gelap ada mercu suar
ku tahu cinta pasti kalahkan benci
ku tahu kasih antara kita telah terkunci

sewaktu kita sepakat tuk melihat cinta
sewaktu kita ingat kenangan yg indah
sewaku kerutan muka berangsur berubah
sewaktu senyum dan tawa membuat lupa

itulah saat dimana kita menang bersama
lupakan arogansi cinta urutan pertama
di atas segalanya yg terbesar adalah kasih
ku takkan lupa, ku pasti fasih

sampai ku tak lagi kuat untuk berdiri
sampai ku rasakan lemah kaki kanan dan kiri
sampai seluruh helai rambutku memutih
sampai hari tua kita cintaku kan terbukti

tak peduli kecantikan tak terlihat mata
tak peduli tak lagi terdengar kata”
tak peduli saraf tanganku tak terasa
tak peduli mulutku tak bisa berbahasa

tapi hatiku pasti akan berbicara
tapi hatiku pasti akan tunjukkan arah
tapi hatiku pasti tetap rasakan
tapi hatiku pasti kan tetap katakan

kau mencintaiku dan ku mencintaimu
ku ingin di sisimu di sisa hari-hariku
dan ku harap kita bisa pergi berdua
tinggalkan dunia ini di hari tua

Kamis, 20 November 2008

anak kucing bermuka dua


Jumat, 21 November 2008 02:40 WIB
PERTH, JUMAT - Seekor kucing berhasil melahirkan anaknya, meski kucing kecil mengalami cacat. Anak kucing manis ini ternyata memiliki dua wajah dan luar biasanya kedua muka ini dapat mengeluarkan bunyi "meong" pada saat yang sama meski yang dapat digunakan makan hanya satu. Para dokter hewan di Perth, Australia lah yang berjasa menyelamatkan kucing kecil ini setelah induknya mengalami komplikasi saat melahirkannya. "Saya pernah melihat kucing-kucing dengan ekor dua dan kaki yang besar-besar, tetapi yang ini belum pernah," kata salah satu dokter hewan. Kucing ini belum diberi nama. Namun pemiliknya dilaporkan sedang memikirkan untuk memanggilnya Quasi Modo (nama tokoh yg cacat fisik dan buruk rupa dalam roman klasik karya Victor Hugo, Notre Dame de Paris 1831). Dokter hewan yang berhasil membantu kelahiran kucing kecil ini, menyebutkan bahwa kucing ini bakal dapat bertahan hidup. "Meski pembedahan penuh terjadi di perut, kucing ini bisa bertahan semalaman. Ini pertanda baik. Artinya dia bakal bermeong ria dan mendengkur nyenyak dalam tidurnya."Anak kucing ini hanya bisa makan dengan satu mulut karena langit-langit mulutnya mengalami pembelahan. Anehnya, kedua mulut ini bisa mengeluarkan bunyi 'meong' secara simultan.



Jembatan Ampera.....

semua temen ana heran n' ngasih komentar " kok balik ke desa/dusun" soalnya sekarang ana kerja pada satu yayasan di Kota Kayuagung, sekitar 2 jam an dari kota Palembang. lumayan sepi kotanya kalo udah menjelang magrib, yach sepi bagi saya yang sudah terbiasa di tempat yang ramai..ketika saya memandangi lagi indahnya jembatan Ampera dimalam hari, mulai terbayang berbagai macam kenangan yang sudah saya dan teman2 lewati di jembatan itu,dan yang paling berkesan dijembatan itu saya dan ayah biasanya malam minggu suka mancing..aduh jadi kangen..hehe aAh..kadang hanya bisa menghela napas, tapi gampanglah semua itu bisa diatur, yang penting sekarang sudah punya kesibukan lagi dan mencoba untuk merubah pola hidup..

Kia Onara Jembatan Ampera

Senin, 17 November 2008

Putri Hayalan


ku hampir tak bisa berkata apa-apa, ketika ku yang memulai semuanya ..aku yang menghadirkan putri hayalanku sendiri, tapi sulit bagiku tuk mebuat semua ini menjadi nyata..ingin ku jadikan kenyataan untuk suatu yang pasti, sekali lagi ku katakan ini sulit bagiku..akankah putri hayalan tetap menjadi imajinasi fiksi atau aku harus mencoba membuatnya menjadi inspirasi dikehidupan ini.

Senin, 10 November 2008

Mulut mu Harimau mu


Ada sesuatu yang bisa tajam dan merusak bagaikan senjata perang, tetapi bisa juga manis seperti madu dan menyembuhkan seperti balsam. Itu bisa mendatangkan kehidupan, tetapi juga bisa mengakibatkan kematian. Demikianlah gambaran sebuah referensi tentang kesanggupan bicara manusia.

Maka, tidak heran bahwa seorang raja yang bijaksana mengatakan, "Orang yang menjaga mulutnya memelihara jiwanya. Orang yang membuka lebar bibirnya - ia akan menemui kebinasaan."

Reputasi yang rusak, perasaan terluka, hubungan yang tegang, bahkan cedera fisik - semuanya bisa terjadi akibat perkataan yang bodoh. Namun, tidak diragukan, Anda adalah orang yang ingin 'memelihara jiwa Anda'. Bagaimana Anda bisa belajar menjaga mulut agar terhindar dari kebinasaan?

Rosulullah bersabda " Barang siapa yang mampu menjaga apa yang terdapat antara dua janggutnya (mulutnya) dan apa yang diantara dua kakinya (kemaluannya), maka aku jamin dia masuk surga." ( Muttafaq' alaih dari Sahl bin Sa'ad).

"Dalam Banyak Kata-Kata . . . "

Satu cara sederhana ialah dengan tidak terlalu banyak berbicara! Mungkin, Anda pernah bertemu dengan seorang pria atau wanita yang sepertinya punya komentar untuk segala hal. Orang seperti itu bisa sangat menjengkelkan! "Mulut orang bebal berbual-bual dengan kebodohan", dan "orang bodoh banyak bicaranya".

Tentu saja, ini tidak berarti bahwa setiap orang yang suka berbicara itu bodoh atau setipa orang yang pendiam itu bijaksana. Tetapi, berbicara tanpa henti memang berbahaya. "Dalam banyak kata-kata, pelanggaran tidak akan kurang, tetapi orang yang menahan bibirnya bertindak bijaksana."


Berpikir Sebelum Berbicara


Cara lain untuk menjaga mulut kita adalah dengan berpikir sebelum berbicara. Apabila kata-kata terucap tanpa dipikirkan terlebih dahulu, baik pembicara maupun pendengarnya bisa sakit hati. "Ada orang yang berbicara tanpa dipikir bagaikan dengan tikaman-tikaman pedang."

Betapa buruknya dampak perkataan yang tanpa dipikir, "Betapa kecil api yang diperlukan untuk membakar hutan yang begitu besar! Nah, lidah adalah api. Lidah merupakan suatu dunia ketidakadilbenaran di antara anggota-anggota tubuh kita, karena ia menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan dan ia dinyalakan oleh pembinasaan."

Seseorang yang mengucapkan dusta atau berbohong, menyebarkan informasi yang menyesatkan, atau menyalahgunakan lidah dengan cara-cara lain bisa membuat dirinya dan orang-orang lain kehilangan akal sehat, kepercayaan dan respek. Baik dari keluarga, teman, atasan, bawahan dan lingkungannya dan bahkan merugikan diriya sendiri.

Karena itu, alangkah lebih baiknya jika kita berpikir dahulu tentang apa yang akan kita katakan, ketimbang asal bicara dan akhirnya mencelakakan!

"Sepatah Kata pada Waktu yang Tepat"

Berbicara pada waktu yang tepat adalah cara lain lagi untuk menjaga mulut kita, "Untuk segala sesuatu ada waktu yang ditetapkan . . . waktu untuk berdiam diri dan waktu untuk berbicara."

Apabila teman hidup Anda kelihatannya kelelahan setelah seharian bekerja sekuler atau mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, itukah saatnya untuk membebani dia dengan problem atau permintaan yang sepele? Mungkin, itulah "waktu untuk berdiam diri".



(Disumbangkan, wp08 03/01-IN - SHS)!

Sonny Sayangbati

Selasa, 04 November 2008

Menjadi Pribadi yang menarik...???


Kata kunci yang harus diperhatikan dalam berhubungan dengan orang lain adalah harga diri. Begitu pentingnya harga diri, sehingga tidak sedikit orang yang mempertaruhkan nyawanya demi mempertahankan harga dirinya. Untuk menjadi pribadi yang disukai, harus terus belajar memuaskan harga diri orang lain. Karena dengan harga diri yang terpuaskan, orang bisa menjadi lebih baik, lebih menyenangkan, dan lebih bersahabat.

1.ROYALAH DALAM MEMBERI PUJIAN

Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang lain, Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain. Caranya? Bukalah mata lebar-lebar untuk selalu melihat sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu pujilah dengan tulus.

2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING

Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb.

3.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK

Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta.

4.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR

Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang dipanggil RIZKY itu ditulisnya RIZEKI, atau REZKI? Sementara bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut "LEO" lebih baik dibandingkan"Anda". USTAD LEO lebih enak kedengarannya daripada sekedar USTAD

5.BERSIKAPLAH RAMAH

Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat Anda.

6.BERMURAH HATILAH

Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.

7.HINDARI KEBIASAAN MENGKRITIK, MENCELA ATAU MENGANGGAP REMEH

Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat.

8.BERSIKAPLAH ASERTIF

Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman.

9.PERBUATLAH APA YANG ANDA INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADA ANDA

Perlakuan apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila ingin dihargai, mulailah menghargai orang lain.

10.CINTAILAH DIRI SENDIRI

Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Ini berbeda dengan egois yang berarti mementingkan diri sendiri atau egosentris yang berarti berpusat kepada diri sendiri. Semakin Anda menyukai diri sendiri, semakin mudah Anda menyukai orang lain, maka semakin besar peluang Anda untuk disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, Anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka. Pada saat yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona pribadi yang bisa membuat orang lain menyukai Anda.

Senin, 03 November 2008

Bullying Bikin Anak Depresi dan Bunuh Diri


Bullying ?, Apaan sih ?. Banyak masyarakat yang belum familiar dengan istilah ini. Apalagi, belum ada padanan kata
yang tepat dalam bahasa Indonesia. Padahal, tanpa disadari tindakan bullying terjadi setiap hari di lingkungan rumah,
sekolah, kantor dan di mana pun. sederhana bullying diartikan
sebagai penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti seseorang atau kelompok sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tidak berdaya.
Bentuk bullying terbagi tiga, yaitu bersifat fisik, seperti memukul, menampar, memalak; verbal seperti memaki,
menggosip, mengejek; serta psikologis, seperti mengintimidasi, mengecilkan, mengabaikan, mendiskriminasi.
"Bullying" itu bukan tentang apa yang 'saya' lakukan kepada orang lain, melainkan apa persepsi si korban terhadap sikap 'saya'.
Misalkan, di televisi ada selebriti yang suka ngomong seenaknya saja, tapi tidak membuat penonton marah, maka itu bukan bullying. Bullying terjadi ketika apa pun yang dilakukan seseorang membuat orang lain merasa kecil, takut, dan tertindas,". Kasus bullying paling sering terjadi di sekolah. Kasusnya terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari ejekan hingga kekerasan fisik yang serius, juga tindakan non-verbal, seperti mengucilkan. Kasus
seperti yang dialami Hasby anak SMP IT Bina Insani KAYUAGUNG adalah contoh bullying verbal. Fauzan (12) terperanjat ketika berjalan di lorong sekolah dan
berpapasan dengan Adit (12), teman kelasnya yang terkenal sebagai biang onar. "Eh, gendut, apa kabar ?. Hari ini makan apa saja ?" cibir Adit sambil menunjuk perut Hasby. Ketika ejekan Adit membuat Hasby merasa direndahkan
dan kehilangan rasa percaya diri, itu berarti Hasby telah menjadi korban bullying (dibuli). Sementara, Adit disebut
pembuli (pelaku bullying).
Bullying menimbulkan dampak negatif, seperti menurunkan skor tes kecerdasan (IQ) dan
kemampuan analisis siswa. Berbagai penelitian juga menunjukkan hubungan antara bullying dengan meningkatnya depresi dan agresi. Bullying juga berpengaruh pada penurunan nilai akademik dan tindakan bunuh diri. Kasus gantung
diri yang dilakukan Fifi Kusrini (13) pada 15 Juli 2005 lalu, misalnya. Berawal dari korban sering diejek sebagai sebagai
anak tukang bubur oleh teman-teman sekolahnya. Sepele bukan ?, namun berdampak pada hilangnya nyawa
seseorang. Belum lagi beberapa siswa SD yang gantung diri karena tidak bisa membayar SPP. "Kita tentu tidak
menginginkan pendidikan menjadi tempat seseorang menemui ajalnya. Sebab itu, semua orangtua harus mendapat
pengetahuan dan disadarkan bahwa bullying sama sekali bukan permainan anak-anak. Ini adalah awal dari suatu teror
terhadap anak-anak dan bisa berkepanjangan," ujar Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dr Meutia Hatta.
Untuk itu, Meutia mengharapkan bahwa antibullying menjadi gerakan masyarakat yang meliputi semua orang. Termasuk kesadaran orangtua agar tergerak melakukan sesuatu, seperti menumbuhkan sikap baik dalam keluarga dan mengatur tontonan televisi bagi putra-putrinya. Begitu pun halnya di sekolah, harus ada pengawasan yang biasanya dilakukan
guru BP (Bimbingan dan Penyuluhan). "Guru BP sebaiknya diberi pelatihan khusus agar punya kepekaan untuk mengetahui adanya keganjilan-keganjilan. Kita mengharapkan pendidikan ini mencetak generasi yang baik dan andal di kemudian hari. Sekolah harus mencetak SDM yang andal, kalau tidak mampu, sistem sekolah itu yang harus diperbaiki,"
tandas Meutia. Masalah Serius yang Dianggap Sepele Pengertian dan jenis bullying amat luas. Tak perlu berpikir yang ekstrem, seperti menampar atau menonjok, melirik dengan tatapan sinis, atau mengolok-olok teman dengan nama orangtua juga bisa membuat orang lain tersinggung. Bahkan, bergosip yang selama ini dianggap biasa pun masuk kategori bullying. Bukan hal aneh bila di zaman sekarang, terutama di kota besar, anak-anak SD melontarkan kata-kata kasar, seperti Goblok lu!!.. Dasar lemot lu!!...Liburan enggak ke mana-mana ya ?,
Kasihan deh lu.. Masalahnya, apakah anak-anak usia SD dan SMP itu menyadari bahwa hal tersebut bisa melukai perasaan orang lain ?. Sayang, masih banyak yang menganggap bullying sebagai sesuatu yang biasa dan tidak perlu dipersoalkan. Itu kan ujian mental bagi anak-anak kita supaya mereka tumbuh tegar,. Ada pula seorang ibu yang berujar, Saya dulu sering
diperlakukan seperti itu waktu kecil, nyatanya sekarang baik-baik saja. Rupanya, bullying telah berlangsung sejak lama hingga lintas generasi. Ironisnya, masyarakat cenderung mendiamkan dan menyepelekan hal itu. Penelitian yang dilakukan Yayasan Sejiwa pada 2004-2006 menunjukkan bahwa banyak guru di Indonesia yang menganggap Bullying masalah serius. Bullying adalah masalah kesehatan publik yang patut mendapat perhatian. Orang yang pernah menjadi korban bullying semasa kecil, kecenderungannya lebih besar untuk tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri. Bahkan, menjadi penderita depresi.. Sementara itu, pelaku bullying kemungkinan besar akan terlibat tindak kriminal di kemudian hari. Hasil survei NICHD yang dimuat majalah Journal of American Medical
Association pada 2001 memaparkan bahwa lebih dari 16 persen murid sekolah di AS mengaku mengalami bullying yang dilakukan murid lain. Pada tahun yang sama, Departemen Kehakiman AS mengeluarkan statistik yang lebih mencengangkan, yaitu 77 persen populasi pelajar AS mengalami bullying secara fisik, mental, dan verbal. Lebih memilukan lagi, Richard Werly dalam artikel 'Presecuted Even on the Playground' di majalah Liberation 2001, melaporkan bahwa 10 persen dari pelajar stres merupakan korban bullying dan pernah berusaha bunuh diri. Paling tidak sekali. Di Indonesia belum ada data memadai karena penelitian tentang fenomena bullying masih baru. Hasil studi pada 2006 yang dilakukan ahli intervensi bullying asal Amerika Dr Amy Huneck mengungkapkan bahwa 10-16 persen siswa Indonesia melaporkan mendapat ejekan, cemoohan, pengucilan, pemukulan, tendangan ataupun didorong, sedikitnya sekali dalam seminggu. Untuk menghilangkan sama sekali tindakan itu di sekolah memang tidak mungkin,
tapi minimal bisa diminimalkan. Komunikasi terbuka antara pihak sekolah, orangtua, dan murid merupakan kunci utama.Ditambah dengan dukungan pemerintah dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai positif dalam institusipendidikan. Peran orangtua sangat penting karena anak yang dibuli biasanya lebih suka bercerita kepada orangtua daripada gurunya. Ada baiknya, sekolah juga memfasilitasi kegiatan yang memungkinkan orangtua mengembangkan keterampilan berkomunikasi dengan anak. Sebab, kenyataannya, sebagian orangtua enggan langsung melaporkan kasus yang menimpa anaknya," saran psikolog UI dr Ratna Djuwita.

Minggu, 02 November 2008

Tips Mendidik anak Remaja

Rasulullah sendiri pernah bersabda : “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya”, so secara gamblang di jelaskan kalau kita(sebagai orangtua yang memiliki anak) harus menyesuaikan dengan sikon yang berlaku pada saat ini, bukan mengatur atau mendidik disamakan dengan zaman kita kecil dulu.Berat rasanya memang untuk tidak melakukan hal itu, karena kita sebagai orang jaman dulu yang notabene mengalami didikan keras, tapi dengan cerita di atas kita bisa belajar tips-dan solusi agar anak itu “tau diri”, dan berikut adalah tips-tips agar mendidik anak(remaja) zaman sekarang:

1. Dukung dia.
Dukung semua apa yang anak lakukan (good things only), misal pada pejaran dukung anak dalam belajar agar dia merasa mempunyai arti dan tanggung jawab kepada anda, .

2.Jangan Permalukan
Walaupun berstatus sebagai anak, nggak ada orang yang ingin dipermalukan di depan orang lain (bullying), apalagi di depan teman-teman anak anda.

3.Mengetilah Dunianya
Nggak kenal maka nggak sayang, anda mungkin sering berkata dan berfikir “kamu tuh nggak ada kerjaan lain apa ??? kok nggak pernting banget sih kamu kaya gitu “, kata-kata di samping akan keluar karena anda tidak mau memahami apa yang sedang anak anda lakukan, coabalah mengerti dunianya agar dia selalu merasa didukung dan merasa anda pengertian.

4.Jangan Membanding-bandingkan
Sales manapun tidak akan terima jika barang dagangannya di banding-bandingkan dengan merk dagang lain di depannya apalagi sesorang yang jelas-jelas sudah memiliki wajah yang berbeda harus menerima perlakuakn di banding-bandingkan oleh orang lain, yang ada anak anda aakan mendendam pada anda.