Sabtu, 31 Januari 2009

BICARA TENTANG ANGIN DUDUK

Kemarin tanggal 28 januari 2009..saya merasakan penyakit yang aneh yang belum pernah saya rasakan..pagi itu setelah saya bersiap2 hendak pergi bekerja saya merasakan sakit pada pinggang saya tapi saya anggap itu biasa, karena sebelum2 nya sakit itu sudah ada tapi setelah saya sampai sekolah tempat saya bekerja, sakit itu bertambah parah, sampai saya hampir tidak dapat lagi berjalan dan menumpukan badan saya dengan kaki saya, saya merasakan sakit yang teramat didaerah pinggang saya, seakan2 saya dicubit malaikat (asumsi saya)..karena saya orangnya tidak pernah mau memanjakan penyakit jadi saya coba terus untuk berjalan walaupun itu sangat menyakitkan dan saya sering terjatuh karena menahan nyeri tersebut...sampai akhirnya saya meminta tolong dengan teman saya seorang guru Ust Mabrur, untuk membawa saya ketempat urut..setelah sampai ditempat urut saya langsung diurut dan dikerok, dan Masyallah itu adalah kerikan pertama saya yang sangat menyakitkan dan tak ingin saya ulangi.."kamu ini kena Angin duduk, Untung cepet dibawak kesini" ibu yang tukang urut bilang. akhirnya setelah perantara urut alhamdulillah saya mulai bisa lagi berjalan walaupun nyeri itu masih terasa..
saya masih bertanya-2 apa itu angin duduk? temen2 ku bilang, itu penyakit yang berbahaya, ya saya pikir bukan gajah aja yang bisa duduk ternyata angin juga bisa duduk..akhirnya saya mencoba untuk mencari informasi melalui google ini adalah kutipan tentang Anging duduk..

Dunia kedokteran belakangan ini berhasil mengidentifikasi istilah baru untuk penyakit jantung yang disebut dengan angin duduk. Ternyata, penyakit tersebut tidak sekedar masuknya angin berat ke dalam tubuh, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner yang bersifat akut (SSJKA).
Mitos yang berkembang di masyarakat memang menyatakan bahwa masuknya angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya karena bisa saja menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15-30 menit sejak serangan pertama.?Jadi jika kita tiba-tiba merasa nyeri di dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun, tapi segera memeriksakan diri ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan gangguan jantung.
Gejala yang sering timbul yaitu munculnya keluhan nyeri di dada dan rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.?Keluhan nyeri tersebut dapat merambat ke kedua rahang gigi kanan dan kiri, bahu, serta punggung. Ada juga yang disertai dengan rasa kembung di ulu hati seperti masuk angin atau maag.
Penyebab angin duduk sebenarnya?terletak pada penyempitan pembuluh darah di jantung (vasokonstriksi). Penyempitan itu dapat disebabkan oleh adanya timbunan lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol yang tinggi, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah, vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus, dan adanya infeksi pada pembuluh darah. Penyempitan itu?mengakibatkan?kurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung. Ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan oksigen di dalam tubuh menyebabkan nyeri di dada, yang dalam istilah medis disebut sebagai angina.
Namun, keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dan serangan jantung koroner?(SJK atau infark miokard) adalah berbeda. Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sedangkan pada SSJKA, angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan ketika sedang beristirahat dan bersifat mendadak. Biasanya si penderita bisa meninggal paling lama 15 menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan. Oleh sebab itu, kita sebaiknya waspada terhadap keluhan angin duduk. Pasalnya kebanyakan penderita sebelum terserang angin duduk akan tampak sehat-sehat saja.
Penanganan terhadap serangan tersebut dapat dilakukan dengan melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan atau obat untuk mengantisipasi ketidakseimbangan pasokan oksigen dan kebutuhan oksigen di dalam tubuh.?
Dikutip dari info-sehat.com

Tidak ada komentar: